bismillahi Allahu Akbar...
nak tanya ni..
adakah anda :- pernah bergelar ahli Gen 9 suatu ketika di DQ dlu?
- berumur 19 - 21 tahun?
- pandai menulis menggunakan keyboard komputer @ laptop?
jika YA...
ANDALAH bakat muda yg kami cari!!!!
hantarkan kisah2 menarik di tempat anda belajar seperti ini..atau ini..ataupun ini...juga sebarang karya menarik seperti ini..
karya bolehlah dihantar ke alamat dninthgen@gmail.com..
sertakan karya anda dgn slogan.."i luv Gen9 kerana....."(tak lebih dari 13 patah perkataan)...
karya yg bertuah akan disiarkan di blog FAMOUS INI(erk..famous ke??)
SELAMAT BERKARYA!!
HANTAR JGN TAK HANTAR TAU!!!
regards
~admin
Sunday, March 20, 2011
Wednesday, March 16, 2011
JANGAN...
bismillahi Allahu Akbar...
assalamualaikum semua..
hamba tak pasti la ana bg salam ni...
ad org yg dgr atau tidak..
blog ni pon hamba tak pasti...
ad org nampak ke tak..
post2 di blog ni pon hamba tak pasti...
masih ada org mendengarnya ke tak...
cume hamba harap ukhwah gen 9 still MANTOP mcm mse ribat dlu..
tapi..
andai kata ukhwah ini menuju..
UKHWAH FAIL!!!
ana katakan...GEN 9 USAHA LAGI!!!
ok la..
ni nk kongsi 6 JANGAN..bkn 6 jahanam ye...
selamat membaca!!
12 kata "JANGAN" yg perlu dihindari :
1. Jangan menunggu BAHAGIA baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
2. Jangan menunggu KAYA baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu terMOTIVASI baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu diPEDULIkan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang MEMAHAMI kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terINSPIRASI baru menulis tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7. Jangan menunggu PROYEK baru bekerja, tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu diCINTAI baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak UANG baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu CONTOH baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu SUKSES baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu BISA baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
regarde a toi..(bhs perancis ni..)
~hamba~
assalamualaikum semua..
hamba tak pasti la ana bg salam ni...
ad org yg dgr atau tidak..
blog ni pon hamba tak pasti...
ad org nampak ke tak..
post2 di blog ni pon hamba tak pasti...
masih ada org mendengarnya ke tak...
cume hamba harap ukhwah gen 9 still MANTOP mcm mse ribat dlu..
tapi..
andai kata ukhwah ini menuju..
UKHWAH FAIL!!!
ana katakan...GEN 9 USAHA LAGI!!!
ok la..
ni nk kongsi 6 JANGAN..bkn 6 jahanam ye...
selamat membaca!!
12 kata "JANGAN" yg perlu dihindari :
1. Jangan menunggu BAHAGIA baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
2. Jangan menunggu KAYA baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu terMOTIVASI baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu diPEDULIkan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang MEMAHAMI kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terINSPIRASI baru menulis tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7. Jangan menunggu PROYEK baru bekerja, tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu diCINTAI baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak UANG baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu CONTOH baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu SUKSES baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu BISA baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
regarde a toi..(bhs perancis ni..)
~hamba~
Thursday, March 10, 2011
email dari seorang sahabat seIslam...
Salam. Bismillahirrahmanirrahim.
Currently, Al-Amin Bangi is trying to gather RM500,000 to build a surau that can hold up to 700 jamaah. Thus, this email is forwarded to you to offer you a great business deal and a huge forever-lasting prospect that you may redeem in Hereafter. If you wish to donate, you may kindly bank in to the stated account below or hand over the cash to me.
You might also want to buy a ticket and attend Majlis Amal Sumbangsih on 30 April. You can refer to the link given for more information.
http://remymer.blogspot.com/2011/02/i-majlis-amal-sumbangsih-musolla-al.html
We would really appreciate it if you can relay this information on to other people. We also would like to thank you in advance for your kindness. JZKK.
regards,
Zubair
Tawaran hebat kini bermula,
Untuk tabungan hari akhirat,
Cepat-cepat kita menderma,
Renung-renungkan "fastabiqul khairat" [2:148]
>>>Towards RM500k by April,30 ^_^
TABUNG MUSOLLA AL_AMIN BANGI
BANK MUAMALAT
1210-0000223-718
maryam jailani
FormerAl-AminStudents'Association [FASA]
Salam. Bismillahirrahmanirrahim.
Currently, Al-Amin Bangi is trying to gather RM500,000 to build a surau that can hold up to 700 jamaah. Thus, this email is forwarded to you to offer you a great business deal and a huge forever-lasting prospect that you may redeem in Hereafter. If you wish to donate, you may kindly bank in to the stated account below or hand over the cash to me.
You might also want to buy a ticket and attend Majlis Amal Sumbangsih on 30 April. You can refer to the link given for more information.
http://remymer.blogspot.com/2011/02/i-majlis-amal-sumbangsih-musolla-al.html
We would really appreciate it if you can relay this information on to other people. We also would like to thank you in advance for your kindness. JZKK.
regards,
Zubair
Tawaran hebat kini bermula,
Untuk tabungan hari akhirat,
Cepat-cepat kita menderma,
Renung-renungkan "fastabiqul khairat" [2:148]
>>>Towards RM500k by April,30 ^_^
TABUNG MUSOLLA AL_AMIN BANGI
BANK MUAMALAT
1210-0000223-718
maryam jailani
FormerAl-AminStudents'Association [FASA]
Tuesday, March 8, 2011
lembik ke lembat??
Langit Ilahi Rotating Header Image
Perkongsian: Muslimah lembik sebab fikir Baitul Muslim?
Dec 16th, 2010
by Hilal Asyraf.
Baitul Muslim, apakah yang selama ini kamu fahami? ~ picture by addy-ack of deviant art.
Baitul Muslim, apakah yang selama ini kamu fahami? ~ picture by addy-ack of deviant art.
Ada yang mengemukakan kepada saya, pandangan bahawa ada yang menyatakan yang Muslimah pada zaman ini lembik kerana hanya tahu memikirkan Baitul Muslim. Dinyatakan bahawa, mereka ini hanya tahu membincangkan Baitul Muslim, tetapi tidak tahu membincangkan perjuangan ummah. Sebab itu mereka ini lembik.
Hem. Saya tertawa juga sebenarnya bila orang kemukakan begitu kepada saya.
Lembik, sebab fikir Baitul Muslim?
Tetapi apabila saya fikir-fikir kembali, baiklah, saya dapat. Ada kebenarannya dalam pandangan itu. Tinggal, pada saya, memanah pandangan itu secara umum sedemikian rupa adalah tidak kena sebenarnya. Sebab Baitul Muslim sebenarnya adalah isu yang amat penting di dalam pembinaan Daulah Islamiyyah, dan merupakan antara wasilah terpenting dalam memastikan kelansungan tarbiyah dalam kehidupan insan.
Namun saya akui, salah cara memandang Baitul Muslim, memang akan membawa kepada ke’lembik’an. Tinggal, saya kira, sebenarnya adalah untuk semua. Bukan muslimah sahaja. Muslimin pun boleh jadi lembik kalau fikir Baitul Muslim ini tidak kena pada caranya.
Baitul Muslim = Cari Jodoh? Saya kata tidak.
Pertamanya, ramai yang tidak memahami apakah sebenarnya Baitul Muslim. Ramai yang akhirnya tersesat ke satu solusi seperti tajuk subtopik kita, yakni Baitul Muslim disamakan dengan pencarian jodoh, pencarian pasangan dan sebagainya.
Kesilapan kefahaman inilah yang membawa kepada ke’lembik’an apabila Baitul Muslim diperbincangkan. Maka yang disibukkan nanti adalah isu “adakah si fulan bin si fulan atau si fulanah binti si fulan itulah yang ditakdirkan untuk aku?”, “saya termimpikan si dia, apakah dia orangnya?”, “saya nampak tanda di langit, tiba-tiba hati saya teringatkan dia. Apakah itu tandanya?” dan sebagainya.
Diri juga akan menjadi sibuk dengan isu: “Mencari Pasangan Yang Ditakdirkan.” Sibuk hanya dengan ciri-ciri pasangan kirana dan sebagainya.
Baitul Muslim seakan-akan menjadi satu fikrah pencarian jodoh, melibatkan isu-isu takdir dalam jodoh, istikharah, ciri-ciri pasangan dan sebagainya.
Kalau kita memahami bahawa Baitul Muslim hanya setakat itu, atau dalam erti kata lain, kita melayan Baitul Muslim dengan etika sedemikian semata-mata, maka benarlah membincangkan Baitul Muslim akan melembikkan pemikiran semua.
Sebab Baitul Muslimnya hanya sekadar di gerbang perkahwinan.
Baitul Muslim yang sebenarnya
Sebenarnya, pada pertama sekali, mengapakah istilah Baitul Muslim seakan-akan diangkat menjadi agenda besar dalam kehidupan seorang mukmin?
Kita lihat semula ya mengapa isu ‘Baitul Muslim’ adalah isu yang hangat. Bukan kerana Baitul Muslim adalah isu jodoh, mencari pasangan, cinta dan sebagainya. Lihat semula pada perkataan Baitul Muslim. Apakah maksudnya?
“Rumah Orang Islam.”
Maka kita kembali kepada asalnya.
Istilah Baitul Muslim muncul apabila kita membincangkan berkenaan perjuangan untuk mengembalikan Islam sebagai perlembagaan dalam kehidupan. Maka hendak merealisasikan perkara itu, perlulah kita jalankan satu strategi jangka panjang, yang dinamakan takwin fardhil muslim. Takwin Fardhil Muslim bermaksud – Pembentukan Individu Muslim yang perlu digerakkan dalam setiap peringkat berikut:
Individu muslim – rumah tangga muslim(Baitul Muslim) – masyarakat muslim – kerajaan muslim – khilafah islam – empayar islam – Islam sebagai ustaziatul alam(pentadbir seluruh alam ini).
Baitul Muslim menjadi isu besar adalah kerana ia merupakan antara marhalah yang wujud di dalam perjalanan merealisasikan terbinanya Islam sebagai daulah yang mentadbir alam ini. Itulah sebabnya muncul perbincangan berkenaan Baitul Muslim.
Baitul Muslim dilihat sebagai batu-bata yang membina bangunan Daulah tadi. Merupakan satu peringkat penting dalam strategi untuk melihat kembalinya Islam diambil sebagai perlembagaan hidup. Hal ini kerana, keluarga adalah institusi terpenting dalam melahirkan para mujahid, pejuang di jalan Allah, da’ie, penyeru di jalan Allah SWT.
Inilah dia origin Baitul Muslim yang sebenarnya. Baitul Muslim adalah hakikatnya agenda perjuangan untuk melihat Islam itu kembali tertegak sebagai satu sistem yang memerintah dunia. Bukan semata-mata isu jodoh, solat istikharah, mimpi-mimpi, ciri-ciri pasangan dan sebagainya.
Apabila dipisahkan Baitul Muslim daripada originnya.
Apabila perbincangan isu jodoh, ciri-ciri pasangan, tidak dikaitkan dengan perjuangan membina daulah Islam, ini akan menghasilkan perbincangan kosong yang tidak membawa makna. Hanya satu keseronokan bermain ’tilik nasib’ untuk ‘mencari pasangan yang ditakdirkan’ semata-mata.
Inilah dia yang membuatkan perbincangan Baitul Muslim, berputar dalam bulatan yang tiada akhirnya. Tidak memberikan manfaat. Bahkan tidak membina jati diri seorang mukmin. Juga tidak memberikan mudharat kepada jahiliyyah.
Sedangkan Baitul Muslim apabila diteliti, lebih dari sekadar isu ciri-ciri pasangan, istikharah mencari pasangan, jodoh dan cinta semata-mata. Baitul Muslim juga menitik beratkan pembinaan peribadi mukmin itu sendiri di dalam diri kita. Membincangkan isu-isu tarbiyah pasangan dan pembinaan anak-anak. Menyebabkan isu-isu seperti tanggungjawab diri, kebersihan diri, disiplin diri, hubungan dengan Allah SWT, semuanya diangkat naik dalam perbincangan Baitul Muslim ini.
Bukan semata-mata cari jodoh, istikharah, mimpi nampak apa, mimpi saya benar atau tidak, oh mungkin dialah yang ditakdirkan untukku, ciri-ciri dia cukup ke ha untuk jadi pasangan aku, ciri-ciri aku ni layak ke nak dapat isteri seperti Khadijah dan sebagainyalah.
Apabila Baitul Muslim itu dipisahkan daripada isunya yang sebenar – salah satu peringkat dalam agenda membina kembali daulah Islamiyyah – jadilah pembincang-pembincang Baitul Muslim merupakan orang-orang lembik yang meninggalkan perjuangan ummah.
Penutup: Baitul Muslim yang ori, itu yang patut hangat diperbincangkan
Saya masih ingat pada zaman saya sendiri tertipu dengan istilah Baitul Muslim itu. Saya dulu pun fikir Baitul Muslim ini isu cari jodoh, pilih pasangan, cinta dan sebagainya. Akhirnya bila fikir semula, semua itu tidak membawa manfaat kepada diri. Tidak membawa peningkatan pada diri. Yang ada hanyalah mudarat.
Tetapi apabila faham apakah sebenarnya Baitul Muslim, mula dididik dengan serius berkenaan pembentukan peribadi mukmin, di situlah bermulanya penglihatan yang besar kepada isu tanggungjawab, isu tarbiyah diri, isu disiplin diri, isu mempersiapkan peribadi untuk menjadi murabbi kepada keluarga dan sebagainya. Di situlah mula rasa untuk menggerakkan diri.
“Berusaha ke arah mampu.”
Itu istilah yang saya suka guna pakai. Sebab kalau nak kata ‘mampu’ membina baitul muslim, entah sampai bila baru boleh tahu diri ini mampu atau tidak bukan? Sekurang-kurangnya, disiapkan target menggerakkan usaha-usaha ke arah mampu itu.
Itulah hasil Baitul Muslim yang ori, apabila diperdalami. Mustahil menghasilkan kelembikan bukan? Kalau bincang yang ori la. :-)
Tetapi kalau dibincangnya hanya sekadar jodoh, cinta, istikharah betul ke tak betul, memang pusing-pusing macam mana sekalipun, paling boleh pergi jauh pun gerbang perkahwinan sahaja
dari
Perkongsian: Muslimah lembik sebab fikir Baitul Muslim?
Dec 16th, 2010
by Hilal Asyraf.
Baitul Muslim, apakah yang selama ini kamu fahami? ~ picture by addy-ack of deviant art.
Baitul Muslim, apakah yang selama ini kamu fahami? ~ picture by addy-ack of deviant art.
Ada yang mengemukakan kepada saya, pandangan bahawa ada yang menyatakan yang Muslimah pada zaman ini lembik kerana hanya tahu memikirkan Baitul Muslim. Dinyatakan bahawa, mereka ini hanya tahu membincangkan Baitul Muslim, tetapi tidak tahu membincangkan perjuangan ummah. Sebab itu mereka ini lembik.
Hem. Saya tertawa juga sebenarnya bila orang kemukakan begitu kepada saya.
Lembik, sebab fikir Baitul Muslim?
Tetapi apabila saya fikir-fikir kembali, baiklah, saya dapat. Ada kebenarannya dalam pandangan itu. Tinggal, pada saya, memanah pandangan itu secara umum sedemikian rupa adalah tidak kena sebenarnya. Sebab Baitul Muslim sebenarnya adalah isu yang amat penting di dalam pembinaan Daulah Islamiyyah, dan merupakan antara wasilah terpenting dalam memastikan kelansungan tarbiyah dalam kehidupan insan.
Namun saya akui, salah cara memandang Baitul Muslim, memang akan membawa kepada ke’lembik’an. Tinggal, saya kira, sebenarnya adalah untuk semua. Bukan muslimah sahaja. Muslimin pun boleh jadi lembik kalau fikir Baitul Muslim ini tidak kena pada caranya.
Baitul Muslim = Cari Jodoh? Saya kata tidak.
Pertamanya, ramai yang tidak memahami apakah sebenarnya Baitul Muslim. Ramai yang akhirnya tersesat ke satu solusi seperti tajuk subtopik kita, yakni Baitul Muslim disamakan dengan pencarian jodoh, pencarian pasangan dan sebagainya.
Kesilapan kefahaman inilah yang membawa kepada ke’lembik’an apabila Baitul Muslim diperbincangkan. Maka yang disibukkan nanti adalah isu “adakah si fulan bin si fulan atau si fulanah binti si fulan itulah yang ditakdirkan untuk aku?”, “saya termimpikan si dia, apakah dia orangnya?”, “saya nampak tanda di langit, tiba-tiba hati saya teringatkan dia. Apakah itu tandanya?” dan sebagainya.
Diri juga akan menjadi sibuk dengan isu: “Mencari Pasangan Yang Ditakdirkan.” Sibuk hanya dengan ciri-ciri pasangan kirana dan sebagainya.
Baitul Muslim seakan-akan menjadi satu fikrah pencarian jodoh, melibatkan isu-isu takdir dalam jodoh, istikharah, ciri-ciri pasangan dan sebagainya.
Kalau kita memahami bahawa Baitul Muslim hanya setakat itu, atau dalam erti kata lain, kita melayan Baitul Muslim dengan etika sedemikian semata-mata, maka benarlah membincangkan Baitul Muslim akan melembikkan pemikiran semua.
Sebab Baitul Muslimnya hanya sekadar di gerbang perkahwinan.
Baitul Muslim yang sebenarnya
Sebenarnya, pada pertama sekali, mengapakah istilah Baitul Muslim seakan-akan diangkat menjadi agenda besar dalam kehidupan seorang mukmin?
Kita lihat semula ya mengapa isu ‘Baitul Muslim’ adalah isu yang hangat. Bukan kerana Baitul Muslim adalah isu jodoh, mencari pasangan, cinta dan sebagainya. Lihat semula pada perkataan Baitul Muslim. Apakah maksudnya?
“Rumah Orang Islam.”
Maka kita kembali kepada asalnya.
Istilah Baitul Muslim muncul apabila kita membincangkan berkenaan perjuangan untuk mengembalikan Islam sebagai perlembagaan dalam kehidupan. Maka hendak merealisasikan perkara itu, perlulah kita jalankan satu strategi jangka panjang, yang dinamakan takwin fardhil muslim. Takwin Fardhil Muslim bermaksud – Pembentukan Individu Muslim yang perlu digerakkan dalam setiap peringkat berikut:
Individu muslim – rumah tangga muslim(Baitul Muslim) – masyarakat muslim – kerajaan muslim – khilafah islam – empayar islam – Islam sebagai ustaziatul alam(pentadbir seluruh alam ini).
Baitul Muslim menjadi isu besar adalah kerana ia merupakan antara marhalah yang wujud di dalam perjalanan merealisasikan terbinanya Islam sebagai daulah yang mentadbir alam ini. Itulah sebabnya muncul perbincangan berkenaan Baitul Muslim.
Baitul Muslim dilihat sebagai batu-bata yang membina bangunan Daulah tadi. Merupakan satu peringkat penting dalam strategi untuk melihat kembalinya Islam diambil sebagai perlembagaan hidup. Hal ini kerana, keluarga adalah institusi terpenting dalam melahirkan para mujahid, pejuang di jalan Allah, da’ie, penyeru di jalan Allah SWT.
Inilah dia origin Baitul Muslim yang sebenarnya. Baitul Muslim adalah hakikatnya agenda perjuangan untuk melihat Islam itu kembali tertegak sebagai satu sistem yang memerintah dunia. Bukan semata-mata isu jodoh, solat istikharah, mimpi-mimpi, ciri-ciri pasangan dan sebagainya.
Apabila dipisahkan Baitul Muslim daripada originnya.
Apabila perbincangan isu jodoh, ciri-ciri pasangan, tidak dikaitkan dengan perjuangan membina daulah Islam, ini akan menghasilkan perbincangan kosong yang tidak membawa makna. Hanya satu keseronokan bermain ’tilik nasib’ untuk ‘mencari pasangan yang ditakdirkan’ semata-mata.
Inilah dia yang membuatkan perbincangan Baitul Muslim, berputar dalam bulatan yang tiada akhirnya. Tidak memberikan manfaat. Bahkan tidak membina jati diri seorang mukmin. Juga tidak memberikan mudharat kepada jahiliyyah.
Sedangkan Baitul Muslim apabila diteliti, lebih dari sekadar isu ciri-ciri pasangan, istikharah mencari pasangan, jodoh dan cinta semata-mata. Baitul Muslim juga menitik beratkan pembinaan peribadi mukmin itu sendiri di dalam diri kita. Membincangkan isu-isu tarbiyah pasangan dan pembinaan anak-anak. Menyebabkan isu-isu seperti tanggungjawab diri, kebersihan diri, disiplin diri, hubungan dengan Allah SWT, semuanya diangkat naik dalam perbincangan Baitul Muslim ini.
Bukan semata-mata cari jodoh, istikharah, mimpi nampak apa, mimpi saya benar atau tidak, oh mungkin dialah yang ditakdirkan untukku, ciri-ciri dia cukup ke ha untuk jadi pasangan aku, ciri-ciri aku ni layak ke nak dapat isteri seperti Khadijah dan sebagainyalah.
Apabila Baitul Muslim itu dipisahkan daripada isunya yang sebenar – salah satu peringkat dalam agenda membina kembali daulah Islamiyyah – jadilah pembincang-pembincang Baitul Muslim merupakan orang-orang lembik yang meninggalkan perjuangan ummah.
Penutup: Baitul Muslim yang ori, itu yang patut hangat diperbincangkan
Saya masih ingat pada zaman saya sendiri tertipu dengan istilah Baitul Muslim itu. Saya dulu pun fikir Baitul Muslim ini isu cari jodoh, pilih pasangan, cinta dan sebagainya. Akhirnya bila fikir semula, semua itu tidak membawa manfaat kepada diri. Tidak membawa peningkatan pada diri. Yang ada hanyalah mudarat.
Tetapi apabila faham apakah sebenarnya Baitul Muslim, mula dididik dengan serius berkenaan pembentukan peribadi mukmin, di situlah bermulanya penglihatan yang besar kepada isu tanggungjawab, isu tarbiyah diri, isu disiplin diri, isu mempersiapkan peribadi untuk menjadi murabbi kepada keluarga dan sebagainya. Di situlah mula rasa untuk menggerakkan diri.
“Berusaha ke arah mampu.”
Itu istilah yang saya suka guna pakai. Sebab kalau nak kata ‘mampu’ membina baitul muslim, entah sampai bila baru boleh tahu diri ini mampu atau tidak bukan? Sekurang-kurangnya, disiapkan target menggerakkan usaha-usaha ke arah mampu itu.
Itulah hasil Baitul Muslim yang ori, apabila diperdalami. Mustahil menghasilkan kelembikan bukan? Kalau bincang yang ori la. :-)
Tetapi kalau dibincangnya hanya sekadar jodoh, cinta, istikharah betul ke tak betul, memang pusing-pusing macam mana sekalipun, paling boleh pergi jauh pun gerbang perkahwinan sahaja
dari
10 signs of the heart's death....
10 Tanda Hati Mati
Syeikh Ibrahim Adham menyatakan 10 tanda hati mati iaitu :
1. Mengaku kenal Allah s.w.t tetapi tetapi tidak menunaikan hak- haknya.
2. Mengaku cinta pada Rasulullah s.a.w tetapi tidak menunaikan Sunnah baginda.
3. Membaca al-Quran tetapi tidak beramal dengan hukum- hukum di dalamnya.
4. Memakan nikmat- nikmat Allah s.w.t tetapi tidak mensyukuri atas pemberiannya.
5. Mengaku syaitan itu musuh tetapi tidak berjuang menentangnya
6. Mengaku adanya nikmat syurga tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
7. Mengaku adanya seksa neraka tetapi tidak berusaha untuk menjahinya.
8. Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa tetapi masih tidak bersedia untuknya.
9. Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain tetepi lupa akan keaiban diri sendiri.
10. Menghantarkan dan menguburkan jenazah/ mayat saudara seIslam tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya
dari
Syeikh Ibrahim Adham menyatakan 10 tanda hati mati iaitu :
1. Mengaku kenal Allah s.w.t tetapi tetapi tidak menunaikan hak- haknya.
2. Mengaku cinta pada Rasulullah s.a.w tetapi tidak menunaikan Sunnah baginda.
3. Membaca al-Quran tetapi tidak beramal dengan hukum- hukum di dalamnya.
4. Memakan nikmat- nikmat Allah s.w.t tetapi tidak mensyukuri atas pemberiannya.
5. Mengaku syaitan itu musuh tetapi tidak berjuang menentangnya
6. Mengaku adanya nikmat syurga tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
7. Mengaku adanya seksa neraka tetapi tidak berusaha untuk menjahinya.
8. Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa tetapi masih tidak bersedia untuknya.
9. Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain tetepi lupa akan keaiban diri sendiri.
10. Menghantarkan dan menguburkan jenazah/ mayat saudara seIslam tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya
dari
Subscribe to:
Posts (Atom)